Sunday, May 17, 2015

Tiga Akar Masalah Teraniayanya Muslim Rohingya



Kebencian yang luar biasa dari para biksu Budha Burma, nasionalisme dan ketiadaan khilafah, menurut Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia tiga akar masalah yang membuat teraniayanya Muslim Rohingya. Hal itu terungkap dalam wawancara dengan mediaumat.com, Sabtu (16/5) melalui telepon.

Akar pertama, kebencian yang luar biasa para biksu terhadap Muslim di sana. Mereka memang selalu mengungkit di Indonesia dulu itu adalah mayoritas Hindu-Budha tetapi setelah masuknya dakwah Islam berubah menjadi mayoritas Muslim, para biksu ini tidak mau hal yang sama terjadi di Burma/Myanmar.

“Nah, tapi itu kan sejarah perubahan sosial yang berlangsung secara alamiah artinya perkembangan peradaban biasa. Dan tidak pernah juga orang Hindu atau Budha diusir dari Indonesia meski penduduknya sudah mayoritas Muslim. Jadi mereka tidak punya alasan mengusir Muslim Rohingya,” ujarnya.

Kedua, penolakan terhadap para pengungsi Muslim Rohingya menunjukkan bagaimana nasionalisme telah membuat negara-negara itu bertindak demi kepentingan yang sempit dari negara masing-masing tanpa melihat persoalan orang lain yang lebih besar.

“Kalau Indonesia peduli kepada Palestina mengapa tidak kepada Rohingya? Ini patut dipertanyakan. Kalau dulu kita dapat menampung pengungsi dari Vietnam mengapa sekarang dari Rohingya tidak? Ini juga patut dipertanyakan. Ini juga termasuk aneh kalau dari Rohingya malah diusir-usir begitu,” tanyanya retorik.

Ketiga, inilah cermin dari Muslim yang terpecah belah setelah tidak ada khilafah. “Harkat, martabat dan kehormatan kaum Muslim itu begitu direndahkannya, dicabik-cabik nyawanya dengan sangat mudah,” pungkasnya.(mediaumat.com, 17/5/2015)

No comments:

Post a Comment