Masih ingatkah dengan Goyang Caisar? Goyang ini sempat menjadi tren setelah ditayangkan rutin setiap harinya. Namun kini, goyang tersebut sudah tidak muncul lagi di layar kaca. Caisar Putra Aditya atau yang akrab disapa Caisar ‘Yuk Keep Smile’ telah merubah haluan hidupnya.
Mengenakan kemeja coklat, peci, dengan janggut di dagu, ia berbagi pengalaman yang dijalaninya bersama peserta Yuk Kita Sholeh yang diselenggarakan oleh Dewan Keluarga Masjid Universitas Padjadjaran (DKM UNPAD). Caisar mengaku perubahan berawal dari kesadarannya bahwa hidup di dunia hanya sementara.
“Saya berubah karena hidayah. Hidayah yang menghantarkan saya akhirnya berpikir ulang tentang semua yang telah saya lalui,” ujar Caisar pada Sabtu (2/5) di Masjid Aljihad Dipati Ukur, Bandung.
Lebih lanjut, Caisar menyatakan perubahannya itu tidak lepas dari peran istrinya, Indadari Mindrayanti. Sang istri memilih menutupi aurat secara keseluruhan dan setia mengajak untuk lebih taat kepada-Nya.
“Istri-lah yang menjadi perantara saya untuk berubah mendekat kepada-Nya,” aku Caisar.
Selain Caisar, acara berbentuk talkshow ini juga mengundang Ustadz Fatih Karim (CEO Cinta Quran) yang mendampingi proses perubahan Caisar. Ustadz Fatih Karim tidak percaya pertemuan pertama kali saat kajian keislaman di salah satu Bank di Jakarta, mampu menggandeng Caisar untuk menjadi Muslim yang lebih taat.
“Jangankan dia (Caisar-red), saya saja tidak percaya. Namun tidak ada yang tidak mungkin. Ketika niat kita lurus hanya karena Allah, insyaAllah hijrah bukan sesuatu hal yang mustahil,” jelas Fatih.
Pengalaman adalah ilmu yang berhak diberikan kepada yang lain karena hidayah itu tidak datang begitu saja, namun dikejar
Acara yang dimoderatori oleh Muhammad Mursyid (Aktivis DKM Unpad) ini makin hangat saat sesi diskusi dengan peserta dibuka. Salah satunya, Eci (mahasiswi UNPAD) menanyakan tantangan Caisar saat berubah. Dalam proses hijrahnya, Caisar mengaku mendapatkan banyak rintangan. Cemoohan bahkan sangkaan mengikuti aliran sesat tidak luput menghampiri Caisar dan istrinya. Namun hal tersebut tidaklah menyurutkan semangatnya.
“Saya tidak terlalu memikirkan itu semua. Satu pertanyaan yang muncul di pikiran ini. Ketika cemoohan datang, apakah mereka bisa menyelamatkan saya di akhirat nanti?” ungkap Caisar.
Dikatakannya, kini ia merasakan hidup tanpa beban walau harta yang didapatkan tidak sebesar dulu ketika sering tampil di televisi.I a mengaku terpanggil untuk ‘pulang’ ke jalan Allah. Kini ia lebih banyak menyibukkan diri di jalan dakwah Islam.
“Pengalaman adalah ilmu yang berhak diberikan kepada yang lain karena hidayah itu tidak datang begitu saja, namun dikejar” ungkapnya. [syahid/raehan/voa-islam.com]
No comments:
Post a Comment